It's How You Present
Friday, 29 September 2017 12:55 PM
“It’s not what you present, but it’s how present it. Karena fotografi itu bisnis komunikasi.” - Anton Ismael
Fotografi kini menjadi kebutuhan dan gaya hidup manusia dan bisnis modern. Banyak orang bisa memotret, dan tidak sedikit juga yang bisa memotret bagus. Persaingan bisnis fotografi juga makin ketat.
“Tapi, yang bikin orang tidak bisa bertahan sering kali bukan karena nggak bisa motret. Tapi karena tidak bisa mengkomunikasikan dan menjual karya atau idealismenya,” kata founder, guru dan fotografer Third Eye Space dan Kelas Pagi, Anton Ismael.
Fotografi itu tak hanya soal memotret. Fotografi itu bisnis komunikasi. Apalagi di ranah industri, komersial. Fotografi adalah komunikasi dengan seni visual. Jadi, sangat paham lighting & photoshop saja belum cukup untuk bisa bertahan di dunia fotografi komersial. Fotografer juga mesti bisa presentasi, Excel & Power Point.
Buat fotografer komersial, nilai jual sangat ditentukan oleh kemampuan komunikasi dan presentasinya. Ini bukan cuma soal image atau porto berkilau yang ditampilkan di Instagram, Behance atau Facebook. Tapi yang sangat penting, di hadapan klien dan potensial klien.
“Klien pada umumnya bukan orang yang biasa berpikir secara visual. Karena itu, tugas fotografer untuk bisa menjelaskan pada klien tentang visual yang dibuatnya. Untuk menterjemahkan kebutuhan komunikasi klien dalam produk visual,” papar Anton.
Tak hanya soal paparan di hadapan klien, komunikasi ini penting di semua level dan tahapan produksi foto komersial. Dari pemahaman brief, sebelum, selama dan sesudah produksi. Hingga di hasil akhir fotonya pun.
Fotografer : Anton Ismael for Tokopedia
Foto : Anton Ismael for Nescafe
Foto untuk iklan itu bukan hanya soal produksi foto cantik atau indah, tapi juga komunikatif. Foto iklan mesti bisa berbicara. Karena foto iklan adalah cara produk berbicara, terhubung, engage pada konsumennya. Apa yang mau disampaikan, itu yang terekam dalam frame.
*Lead photo : Anton Ismael for A Mild